Jenis Tanaman Pangan
Tanaman pangan adalah sumber kehidupan bagi manusia. Jadi, keberadaannya akan selalu dibutuhkan selagi manusia masih hidup. Maka, wirausaha dibidang budi daya tanaman pangan akan terus menjadi peluang yang baik, selama manusia masih membutuhkan pangan untuk kehidupannya
Tanaman pangan dikelompokkan berdasarkan umur, yaitu :
Tanaman semusim
Tanaman semusim adalah tanaman yang dipanen dalam satu musim tanam, yaitu antara 3-4 bulan, misal jagung dan kedelai atau antara 6-8 bulan, seperti singkong.
Tanaman tahunan.
Tanaman tahunan adalah tanaman yang terus tumbuh setelah bereproduksi atau menyelesaikan siklus hidupnya dalam jangka waktu lebih dari dua tahun, misalnya sukun dan sagu.
Tanaman pangan juga dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu
- Serealia,
- Kacang - kacangan dan
- Umbi - umbian.
Kelompok serealia dan kacang-kacangan menghasilkan biji sebagai produk hasil budi daya, sedangkan umbi-umbian menghasilkan umbi batang atau umbi akar sebagai produk hasil budi daya
Contoh tanaman pangan :
Berbagai jenis tanaman pangan yang tumbuh di negeri kita tercinta Indonesia, adalah sebagai berikut :
- Padi (Oryza sativa L.)
- Jagung (Zea mays L.)
- Sorgum (Sorghum bicolor L.)
- Kedelai (Glycine max L.)
- Kacang Tanah (Arachis hipogeae L.)
- Kacang Hijau (Vigna radiata L.)
- Singkong (Manihot utilissima)
- Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.)
Tanaman serealia umumnya diperbanyak dengan biji serta dapat dibudidayakan di lahan sawah atau lahan kering, sedangkan tanaman pangan umbi-umbian diperbanyak dengan stek serta umumnya ditanam di lahan kering.
Berdasarkan ketinggian wilayah, tanaman pangan dapat dibudidayakan pada berbagai jenis lahan dari dataran rendah sampai dataran tinggi.
Salah satu usaha untuk mencapai hasil yang optimal adalah menanam varietas yang sesuai untuk masing-masing budi daya. Sampai saat telah banyak dihasilkan varietas untuk setiap jenis tanaman pangan
Hasil budi daya tanaman pangan biasanya berupa biji atau umbi. Hasil budi daya tanaman pangan dapat dimanfaatkan dengan cara langsung dimasak atau dijadikan bahan baku industri. Beberapa contoh pemanfaatan hasil budi daya tanaman pangan seperti pada Gambar :
Pangan hasil olahan dari hasil budi daya tanaman harus bermutu baik dan memenuhi syarat keamanan pangan mulai dari proses budi daya, pascapanen, dan pengolahan.
Persyaratan dasar yang harus dipenuhi meliputi :
Untuk budi daya :
Good Agriculture Practices (GAP)/
Good Farming Practices (GFP)
Untuk penanganan pascapanen :
Good Handling Practices (GHP)
Untuk pengolahan :
Good Manufacturing Practices (GMP)
Informasi:
Good Agriculture Practices (GAP)/Good Farming Practices (GFP) adalah suatu pedoman yang menjelaskan cara budi daya tumbuhan/ternak yang baik agar menghasilkan pangan bermutu, aman, dan layak dikonsumsi.
Good Handling Practices (GHP) adalah suatu pedoman yang menjelaskan cara penanganan pascapanen hasil pertanian yang baik agar menghasilkan pangan bermutu, aman, dan layak dikonsumsi.
Good Manufacturing Practices (GMP) adalah suatu pedoman yang menjelaskan cara pengolahan hasil pertanian yang baik agar menghasilkan pangan bermutu, aman, dan layak dikonsumsi.
0 Komentar